Sunday, July 11, 2010

Warung Miss Agnes 1937 - Jalan Wanasegara Tuban.

Dengan konsep menu Indonesia klasik, khas Tempo dulu, warung ini didekorasi menarik dengan lampion lampion merah yang menyolok. Hiasan meja juga ditata dengan pernak pernik kerajinan. Warungnya tidak besar, hanya ada 8 meja, tapi suasana cukup nyaman.
Di dalam menu, banyak pilihan makanan Indonesia klasik sentuhan jaman Belanda ditulis dengan ejaan lama Tempo Doeloe.
Sebenarnya warung ini masih baru di Bali, dan menurut waiternya, nama warung diambil dari nama Ibu pemiliknya yang buka warung di Jakarta sejak tahun 1932.

Pilihan makanan ada Soep Breneboen Sapi, Loenpia Semarang, siomaij bandung sebagai contoh pembuka. Kelompok vegetariannya lumayan banyak. Di hidangan utama berbagai pilihan seperti nasi tjaptjai, nasi tjampoer aja laos, dan iga sapi bakar madoe.
Siang ini aku memilih nasi ajam kemangi (Rp 17500) dan temanku memilih lontong kari van Bandoeng (Rp 15000). Cukup enak rasanya, dengan penampilan yang menarik, namun kerupuknya agak kebanyakan. Puncaknya ketika aku menikmati klappertart yang sangat nikmat.
Warung ini beralamat di Jalan Wanasegara 10X Tuban (arah ke Holiday Inn) persis didepan toko Sumber Sari. Bukanya siang dan malam.

1 comment:

  1. Terimakasih Edwin, maaf saya baru sempat baca reviewnya :)

    Ferry
    Wr. Miss Agnes 1932

    ReplyDelete